Festival Mooncake: Makna Sejarah & Tradisi Memandang Bulan
Festival Mooncake, juga dikenal sebagai Festival Pertengahan Musim Gugur, adalah perayaan budaya Tiongkok yang dirayakan pada malam bulan purnama kelima belas dalam kalender lunisolar Tiongkok, yang biasanya jatuh pada bulan September atau Oktober. Festival ini kaya akan sejarah, tradisi, dan makna yang dalam, membuat perayaan ini menjadi salah satu yang paling diantisipasi dalam kalender Tiongkok.
Sejarah Festival Mooncake
Asal usul Festival Mooncake dapat ditelusuri kembali ke Dinasti Tang (618-907 M), ketika festival ini awalnya dirayakan sebagai perayaan panen. Namun, makna dan tradisi festival ini mengalami transformasi signifikan selama Dinasti Yuan (1271-1368 M). Pada masa itu, Tiongkok berada di bawah kekuasaan Mongol, dan rakyat Tiongkok memberontak melawan pemerintahan Mongol yang tirani.
Salah satu legenda menceritakan tentang bagaimana kaum pemberontak Tiongkok menggunakan kue bulan sebagai cara untuk berkomunikasi dan merencanakan pemberontakan. Kue bulan diisi dengan pesan rahasia yang diselundupkan kepada para pemberontak, sehingga mereka dapat mengoordinasikan serangan dan akhirnya menggulingkan Dinasti Yuan.
Makna & Tradisi
Festival Mooncake dipenuhi dengan simbolisme dan tradisi yang kaya makna.
1. Memandang Bulan:
- Penghormatan kepada Dewi Bulan: Bulan purnama yang terang dikaitkan dengan Dewi Bulan, sosok dewi dalam mitologi Tiongkok. Orang-orang akan berkumpul di luar rumah untuk menikmati pemandangan bulan yang indah dan memberikan penghormatan kepada dewi.
- Permohonan Berkah: Memandang bulan purnama diartikan sebagai kesempatan untuk memohon berkah dan kesejahteraan untuk keluarga dan diri sendiri.
- Kesenangan Bersama: Festival Mooncake juga menjadi kesempatan untuk berkumpul dengan keluarga dan teman-teman, menikmati makan malam bersama, dan berbagi cerita di bawah cahaya bulan.
2. Kue Bulan:
- Simbol Keutuhan: Bentuk kue bulan yang bulat melambangkan keutuhan keluarga dan persatuan.
- Isi Kue Bulan: Isi kue bulan, seperti kacang merah, kacang hijau, lotus, dan bahkan kuning telur asin, melambangkan berbagai hal yang penting dalam kehidupan manusia.
- Menyampaikan Pesan: Kue bulan juga dapat digunakan sebagai cara untuk menyampaikan pesan dan harapan kepada orang yang dicintai.
3. Lampion:
- Cahaya Harapan: Lampion yang dinyalakan pada malam Festival Mooncake melambangkan cahaya harapan dan keberuntungan.
- Perayaan Kesenangan: Lampion yang berwarna-warni dan bercahaya menambah semarak suasana perayaan dan menjadi simbol kebahagiaan.
- Tradisi Menyalakan Lampion: Anak-anak seringkali menikmati tradisi menyalakan lampion dan melepasnya ke langit, berharap agar doa mereka terkabul.
Perayaan Festival Mooncake di Seluruh Dunia
Festival Mooncake tidak hanya dirayakan di Tiongkok, tetapi juga di berbagai negara dengan populasi Tionghoa yang besar, seperti Singapura, Malaysia, Taiwan, dan Indonesia. Perayaan ini menjadi simbol budaya Tiongkok yang kaya dan dirayakan secara meriah di seluruh dunia.
Festival Mooncake adalah perayaan yang penuh makna dan tradisi, yang merayakan keutuhan keluarga, persatuan, dan harapan. Memahami makna dan tradisi di balik festival ini memperkaya pemahaman tentang budaya Tiongkok dan memberikan perspektif yang lebih dalam tentang perayaan ini.
