Elon Musk Menghapus Tulisan Ancaman Terhadap Biden dan Harris
Elon Musk, pemilik Twitter, telah menghapus unggahan yang mengancam Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris. Penghapusan ini terjadi setelah Musk mendapat kecaman atas postingannya tersebut, yang dianggap mengancam dan berpotensi melanggar kebijakan platformnya sendiri.
Unggahan yang kontroversial tersebut dipublikasikan pada 27 Januari 2023. Musk, yang dikenal karena sikapnya yang provokatif dan seringkali kontroversial, menulis, "Jika mereka (Biden dan Harris) terus menyerang saya, mereka akan secara terbuka menyerang saya."
Tulisan ini memicu reaksi keras dari banyak pihak, termasuk anggota Kongres dan pakar media sosial. Mereka mengkritik Musk karena menggunakan pengaruhnya di Twitter untuk mengintimidasi pemimpin negara. Beberapa bahkan meminta Twitter untuk menindak Musk atas tindakannya.
Musk kemudian menghapus postingannya dan mengeluarkan pernyataan singkat di mana dia menegaskan kembali komitmennya pada kebebasan berbicara, tetapi dia tidak meminta maaf atas konten unggahannya.
Insiden ini menaikkan pertanyaan tentang standar dan aturan Twitter dalam menghadapi ancaman dan kekerasan di platform. Sementara Musk telah lama menentang sensor dan mempromosikan kebebasan berbicara, tindakannya dalam kasus ini tampaknya bertentangan dengan kebijakan Twitter sendiri, yang melarang konten yang "mengancam kekerasan" atau "menimbulkan kerusakan".
Peristiwa ini juga menyorot hubungan rumit antara Musk dan para pemimpin politik Amerika Serikat. Musk, yang secara terbuka menentang kebijakan pemerintahan Biden, telah menjadi target kritik dan investigasi oleh para pejabat federal.
Kejadian ini menunjukkan kompleksitas dari platform media sosial dalam konteks politik dan sosial. Twitter, sebagai platform dengan pengaruh global yang besar, terus menjadi tempat untuk debat dan percakapan yang intens. Bagaimana platform ini menyeimbangkan antara kebebasan berbicara dan perlindungan terhadap ancaman dan kekerasan akan terus menjadi tantangan yang signifikan bagi Musk dan perusahaan-perusahaan media sosial lainnya.
Kata kunci: Elon Musk, Twitter, Biden, Harris, ancaman, kekerasan, kebebasan berbicara, media sosial, kebijakan platform, kontroversi.
