Bhayangkara FC Dipermalukan PSIM di Liga 2: Kekalahan Mengejutkan di Kandang Sendiri
Bhayangkara FC, mantan juara Liga 1, kembali menelan pil pahit di Liga 2. Dalam laga kandang yang digelar di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada Sabtu (2/9/2023), The Guardians takluk dari PSIM Yogyakarta dengan skor 0-2. Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Bhayangkara FC yang tengah berjuang untuk kembali ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
PSIM Yogyakarta Tampil Dominan
Sejak menit awal, PSIM Yogyakarta langsung menunjukkan dominasi dan agresivitas. Laskar Mataram, julukan PSIM, mampu menekan pertahanan Bhayangkara FC dengan umpan-umpan pendek dan pergerakan tanpa bola yang cepat. Peluang demi peluang tercipta, hingga akhirnya pada menit ke-22, Rizky Dwi Febrianto berhasil menjebol gawang Bhayangkara FC dengan tembakan keras dari luar kotak penalti.
Keunggulan PSIM semakin membesar di babak kedua. Setelah beberapa kali mengancam, PSIM akhirnya menggandakan keunggulan pada menit ke-69 melalui gol sundulan Wawan Febriyanto. Bhayangkara FC yang tertinggal dua gol tak mampu bangkit dan terus ditekan oleh PSIM hingga peluit akhir dibunyikan.
Bhayangkara FC Gagal Bangkit
Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Bhayangkara FC yang sebelumnya hanya meraih satu kemenangan dan dua kekalahan di Liga 2. Pelatih Bhayangkara FC, Erwan Tandiono, mengakui keunggulan PSIM dan menyatakan bahwa timnya tampil kurang efektif.
"PSIM bermain lebih agresif dan efektif. Kami kesulitan menembus pertahanan mereka dan banyak kehilangan peluang," ujar Erwan Tandiono.
Tekanan Semakin Berat
Kekalahan dari PSIM semakin memperberat tekanan bagi Bhayangkara FC. Mereka kini berada di posisi ke-14 klasemen sementara Liga 2, dengan baru mengumpulkan 3 poin. Target untuk promosi ke Liga 1 musim depan terlihat semakin sulit.
Bhayangkara FC harus segera bangkit dari kekalahan ini dan memperbaiki performa mereka. Pertandingan-pertandingan selanjutnya akan menjadi penentu bagi The Guardians untuk bisa bersaing di papan atas klasemen Liga 2.
Analisis
Kekalahan Bhayangkara FC dari PSIM Yogyakarta menunjukkan bahwa Liga 2 musim ini sangat kompetitif. Tim-tim seperti PSIM yang sebelumnya dianggap underdog, kini berani tampil menyerang dan mampu memberikan perlawanan sengit kepada tim-tim papan atas.
Kekalahan ini juga menjadi bukti bahwa Bhayangkara FC masih dalam proses transisi dan belum menemukan kembali ketajaman mereka seperti saat menjadi juara Liga 1 di musim 2017.
Bhayangkara FC perlu melakukan evaluasi dan memperbaiki strategi agar bisa kembali bersaing di Liga 2. Dukungan penuh dari para pemain, pelatih, dan manajemen sangat diperlukan agar The Guardians bisa bangkit dan mencapai target promosi ke Liga 1.