Bencana Liga Champions Untuk Ter Stegen: Momen-Momen Kelam Kiper Barcelona
Marc-André ter Stegen telah lama diakui sebagai salah satu kiper terbaik di dunia. Bersama Barcelona, ia telah meraih banyak gelar, termasuk La Liga dan Copa del Rey, dan telah menorehkan banyak penyelamatan gemilang. Namun, dalam ajang Liga Champions, performa Ter Stegen kerap dipertanyakan. Sejumlah momen buruk telah mencoreng rekam jejaknya di kompetisi kasta tertinggi Eropa ini.
Momen-Momen Kelam Ter Stegen di Liga Champions:
1. Kekalahan Memalukan dari Liverpool (2019): Pada babak semifinal Liga Champions 2018/2019, Barcelona kalah telak 4-0 di Anfield dari Liverpool. Pada pertandingan ini, Ter Stegen melakukan beberapa kesalahan fatal.
- Kesalahan Pertama: Ter Stegen gagal menghentikan tembakan jarak jauh dari Georginio Wijnaldum. Bola yang seharusnya bisa dijangkau dengan mudah malah melewati jari-jari kiper asal Jerman ini.
- Kesalahan Kedua: Ter Stegen tampak kesulitan mengantisipasi bola silang yang disundul oleh Divock Origi, yang berujung gol kedua Liverpool.
2. Penalti Gagal Melawan Bayern Munich (2020): Pada babak perempat final Liga Champions 2019/2020, Barcelona dibantai oleh Bayern Munich dengan skor 8-2. Ter Stegen gagal menggagalkan dua penalti dari Bayern, yang membuat kekalahan Barca semakin memalukan.
3. Gagal Menyelamatkan Tendangan Bebas (2021): Pada babak penyisihan grup Liga Champions 2020/2021, Barcelona kalah 3-0 dari Juventus. Ter Stegen gagal menepis tendangan bebas yang meluncur deras dari Cristiano Ronaldo. Gol ini menjadi pembuka jalan bagi Juventus untuk mengalahkan Barcelona.
Analisis Performa Ter Stegen di Liga Champions:
- Kekurangan dalam Mengantisipasi Bola Udara: Ter Stegen seringkali kesulitan mengantisipasi bola-bola udara, terutama pada situasi bola silang.
- Kehilangan Fokus dalam Situasi Kritis: Beberapa kesalahan fatal yang dilakukan Ter Stegen terjadi di saat-saat krusial pertandingan, seperti ketika Barcelona tertinggal atau dalam situasi tekanan tinggi.
- Kurang Kuat dalam Menangkis Tembakan Keras: Ter Stegen kerap kesulitan menahan tembakan keras yang mengarah ke gawang.
Kesimpulan:
Walau telah menjadi kiper terbaik di dunia, Ter Stegen masih memiliki kelemahan yang terlihat jelas dalam Liga Champions. Momen-momen buruknya di kompetisi ini telah membuat Barcelona gagal meraih gelar juara. Pertanyaan besarnya adalah apakah Ter Stegen mampu mengatasi kelemahannya dan menjadi kiper yang konsisten di Liga Champions? Atau, ia akan terus menjadi "bencana" bagi Barcelona di kompetisi ini?
