Kue Bulan dan "Merajut" Kebersamaan di PTK-I
Kue Bulan, sajian manis yang identik dengan perayaan Festival Musim Gugur atau Mid-Autumn Festival, tidak hanya memikat lidah dengan kelembutannya, tetapi juga menyimpan makna mendalam tentang kebersamaan dan persatuan. Di PTK-I, semangat ini dihidupkan kembali melalui tradisi berbagi kue bulan.
Tradisi Kue Bulan di PTK-I:
Di tengah hiruk pikuk kesibukan, PTK-I menjadikan perayaan Kue Bulan sebagai momen spesial untuk mempererat tali silaturahmi antar karyawan. Seiring aroma kue bulan yang harum, tercipta suasana hangat dan penuh keakraban. Setiap gigitan kue bulan, menjadi simbol kebersamaan yang manis dan penuh makna.
Makna Kue Bulan yang Mendalam:
Bentuk bundar kue bulan melambangkan kesempurnaan dan keutuhan. Warna kuning keemasan merepresentasikan kemakmuran dan kesejahteraan. Isi kue yang beragam, seperti kacang merah, lotus seed, dan durian, mencerminkan keberagaman dan kekayaan budaya.
Merajut Kebersamaan:
Tradisi berbagi kue bulan di PTK-I tidak hanya sekedar tradisi semata, tetapi juga menjadi jembatan untuk memperkuat ikatan antar karyawan. Di tengah kesibukan, momen berbagi kue bulan menjadi kesempatan untuk saling bertegur sapa, bertukar cerita, dan membangun rasa kekeluargaan yang erat.
Menjunjung Nilai-Nilai Luhur:
Melalui perayaan Kue Bulan, PTK-I menanamkan nilai-nilai luhur seperti toleransi, saling menghargai, dan semangat persatuan. Karyawan diajak untuk saling memahami dan menghargai perbedaan, membangun komunikasi yang positif, serta bersama-sama menggapai tujuan bersama.
Membangun Budaya Positif:
Tradisi Kue Bulan di PTK-I merupakan bentuk nyata dari budaya positif yang ingin dibangun. Budaya yang menjunjung tinggi kebersamaan, kolaborasi, dan semangat kekeluargaan. Diharapkan, budaya ini akan terus terjaga dan menjadi pondasi kokoh bagi kemajuan PTK-I di masa mendatang.
Kesimpulan:
Kue Bulan di PTK-I bukan sekedar makanan, tetapi simbol dari semangat kebersamaan dan persatuan. Melalui tradisi berbagi kue bulan, tercipta suasana hangat dan penuh makna, mempererat tali silaturahmi, serta menanamkan nilai-nilai luhur yang menjadi pondasi bagi kemajuan PTK-I.
