Festival Pertengahan Musim Luruh: Legenda Pengkhianatan Dan Janji Keabadian

4 min read Sep 17, 2024
Festival Pertengahan Musim Luruh: Legenda Pengkhianatan Dan Janji Keabadian
Festival Pertengahan Musim Luruh: Legenda Pengkhianatan Dan Janji Keabadian

Discover more detailed and exciting information on our website. Click the link below to start your adventure: Visit Best Website mr.cleine.com. Don't miss out!

Festival Pertengahan Musim Luruh: Legenda Pengkhianatan dan Janji Keabadian

Festival Pertengahan Musim Luruh, atau yang lebih dikenal dengan Festival Bulan, merupakan perayaan tradisional Tiongkok yang dirayakan pada tanggal ke-15 bulan ke-8 dalam kalender lunar Tiongkok. Perayaan ini tidak hanya dirayakan di Tiongkok, tetapi juga di negara-negara Asia Timur lainnya seperti Taiwan, Korea Selatan, Jepang, Vietnam, dan Singapura.

Legenda Pengkhianatan dan Janji Keabadian

Festival Bulan memiliki sejarah yang kaya, dikaitkan dengan banyak legenda dan mitos. Kisah paling terkenal di antara mereka adalah tentang Chang'e, dewi bulan, dan Hou Yi, seorang pemanah yang terkenal.

Kisah Chang'e dan Hou Yi:

Pada zaman dahulu, dunia dipenuhi oleh sepuluh matahari yang membakar bumi. Untuk menyelamatkan dunia, Hou Yi menembak sembilan matahari dengan panahnya, hanya menyisakan satu. Karena keberaniannya, Hou Yi dianugerahi obat keabadian oleh Kaisar Surga. Namun, Hou Yi menyimpan obat itu untuk Chang'e, istrinya yang cantik dan baik hati.

Suatu hari, seorang penjahat bernama Peng Meng tahu tentang obat keabadian itu. Dia menyelinap ke rumah Hou Yi dan mencoba mencuri obat tersebut. Chang'e, untuk menyelamatkan obat itu, terpaksa menelannya. Ia pun langsung terbang ke bulan dan menjadi dewi bulan.

Hou Yi sangat sedih kehilangan istrinya dan setiap malam ia menatap bulan, mengenang Chang'e. Ia membakar kue berbentuk bulan untuk Chang'e dan mengarahkannya ke langit sebagai persembahan. Tradisi ini kemudian menjadi dasar perayaan Festival Bulan.

Tradisi dan Simbolisme Festival Bulan

Kue Bulan: Kue bulan merupakan hidangan utama Festival Bulan. Kue ini berbentuk bulat dan memiliki isian manis seperti pasta kacang merah, biji teratai, dan yolk telur asin. Kue bulan melambangkan kesatuan dan kebulatan keluarga.

Lentera: Lentera-lentera yang menyala terang menghiasi jalan-jalan selama festival ini. Lentera melambangkan harapan dan kelimpahan.

Permainan Tradisional: Permainan tradisional seperti mencari bulan dan menebak teka-teki juga menjadi bagian penting dari perayaan.

Pertemuan Keluarga: Festival Bulan adalah waktu bagi keluarga untuk berkumpul, menikmati hidangan lezat, dan berbagi cerita.

Arti Festival Bulan:

Di luar legenda dan tradisi, Festival Bulan memiliki makna yang dalam bagi orang-orang Tiongkok. Perayaan ini adalah simbol kesatuan keluarga, harapan, dan kelimpahan.

Kesimpulan:

Festival Bulan adalah perayaan yang penuh makna dan tradisi. Legenda Chang'e dan Hou Yi mencerminkan nilai-nilai Tiongkok seperti kesetiaan, pengorbanan, dan harapan. Perayaan ini tetap relevan hingga saat ini dan merupakan salah satu momen penting dalam budaya Tiongkok.

Festival Pertengahan Musim Luruh: Legenda Pengkhianatan Dan Janji Keabadian
Festival Pertengahan Musim Luruh: Legenda Pengkhianatan Dan Janji Keabadian

Thank you for visiting our website wich cover about Festival Pertengahan Musim Luruh: Legenda Pengkhianatan Dan Janji Keabadian. We hope the information provided has been useful to you. Feel free to contact us if you have any questions or need further assistance. See you next time and dont miss to bookmark.
close