Elon Musk Menghapus Tweet Tentang Ancaman Biden dan Harris
Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX, menghapus tweet yang kontroversial tentang ancaman yang dia terima dari Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris. Tweet tersebut mengklaim bahwa kedua pemimpin tersebut telah mengancamnya, meskipun tidak ada bukti yang mendukung klaim tersebut.
Asal Usul Tweet
Pada tanggal 10 Februari 2023, Elon Musk memposting tweet yang berbunyi: "Mereka mengancam saya dan SpaceX dengan tindakan hukum jika Starlink tidak memberikan layanan gratis ke Rusia. Yang aneh adalah bahwa mereka sebenarnya tidak meminta kita untuk menghentikan layanan, hanya untuk tidak menagih Rusia. "
Tweet tersebut ditujukan kepada Biden dan Harris, meskipun nama mereka tidak disebutkan secara spesifik. Musk tidak memberikan bukti atau detail lebih lanjut tentang ancaman yang dia terima.
Reaksi Publik
Tweet tersebut memicu reaksi yang beragam di media sosial. Beberapa pengguna mendukung Musk, sementara yang lain menganggapnya sebagai upaya untuk menarik perhatian. Banyak yang mempertanyakan kebenaran klaim tersebut, menuntut bukti lebih lanjut dari Musk.
Beberapa ahli berpendapat bahwa tweet tersebut merupakan bentuk propaganda yang ditujukan untuk mengkritik pemerintahan Biden.
Alasan Penghapusan
Belum ada pernyataan resmi dari Elon Musk mengenai alasan penghapusan tweet tersebut. Beberapa spekulasi menyebutkan bahwa Musk mungkin telah menghapusnya karena kurangnya bukti atau karena mendapat tekanan dari pihak terkait.
Dampak Potensial
Meskipun telah dihapus, tweet tersebut tetap menimbulkan kehebohan di media sosial dan media massa. Kejadian ini memperlihatkan ketegangan yang terjadi antara Musk dan pemerintah AS, terutama terkait kebijakan SpaceX dan Starlink.
Kesimpulan
Penghapusan tweet oleh Elon Musk menimbulkan pertanyaan dan spekulasi tentang kebenaran klaimnya. Peristiwa ini juga memberikan gambaran tentang hubungan yang rumit antara tokoh-tokoh teknologi dan pemerintahan.
