City Seri Inter, Permulaan Era Liga Juara-Juara Baharu?
Manchester City dan Inter Milan bermain imbang 1-1 dalam final Liga Juara-Juara 2023 di Istanbul, Turki. City, yang berambisi meraih treble, harus puas dengan gelar Premier League dan Piala FA. Inter, di sisi lain, menunjukkan mentalitas juara dan memberikan perlawanan sengit.
Babak Pertama:
Pertandingan dimulai dengan tempo tinggi dan saling menekan. Inter Milan, yang tampil agresif, mendapatkan peluang pertama melalui Lautaro Martinez yang gagal memanfaatkan umpan silang Federico Dimarco. City kemudian merespon dengan cepat, Bernardo Silva melepaskan tembakan keras yang digagalkan oleh kiper Inter, Andre Onana.
Menit ke-26, City akhirnya memecah kebuntuan. Rodri, yang tampil sebagai starter, melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti yang tak bisa dijangkau Onana. City unggul 1-0.
Babak Kedua:
Inter Milan tak patah semangat dan terus menekan pertahanan City. Pada menit ke-68, Inter mendapatkan hadiah penalti setelah pemain City, Manuel Akanji, melanggar Romelu Lukaku di kotak penalti. Lukaku maju sebagai algojo dan sukses menceploskan bola ke gawang Ederson. Skor imbang 1-1.
Kedua tim saling jual beli serangan hingga peluit akhir dibunyikan. Skor imbang 1-1 bertahan hingga akhir pertandingan dan membawa pertandingan ke babak perpanjangan waktu.
Perpanjangan Waktu:
Kedua tim bermain dengan intensitas tinggi di babak perpanjangan waktu. Namun, tak ada gol yang tercipta. Pertandingan pun dilanjutkan ke babak adu penalti.
Adu Penalti:
Ketegangan mewarnai babak adu penalti. City akhirnya keluar sebagai pemenang dengan skor 4-3.
Analisa:
City tampil dominan di babak pertama, namun kehilangan konsentrasi di babak kedua. Inter menunjukkan semangat juang yang luar biasa, mampu menyamakan kedudukan dan bahkan hampir menang di babak perpanjangan waktu.
Masa Depan:
Kekalahan City di final Liga Champions bisa menjadi pelajaran berharga bagi mereka untuk musim depan. Mereka harus meningkatkan mentalitas mereka untuk menghadapi tekanan di laga-laga besar. Inter Milan, di sisi lain, telah menunjukkan bahwa mereka memiliki potensi besar untuk bersaing di Liga Champions.
Pertemuan final ini membuktikan bahwa persaingan di Liga Champions semakin ketat. Era baru di Liga Champions telah dimulai, di mana tak ada lagi tim yang bisa diprediksi.