Asal Usul Kue Bulan: Kisah Menarik di Balik Tradisi Lezat
Kue bulan, dengan kulitnya yang lembut dan isiannya yang manis, telah menjadi simbol penting dalam perayaan Festival Musim Gugur di Tiongkok. Di balik kelezatannya, tersimpan kisah-kisah menarik yang mengungkap asal-usul dan makna mendalam dari tradisi ini.
Legenda Yue Fei dan Perang Melawan Jin
Salah satu legenda terpopuler mengaitkan kue bulan dengan pahlawan Tiongkok, Yue Fei. Pada abad ke-12, Dinasti Song berjuang melawan Dinasti Jin. Yue Fei, seorang jenderal yang tangguh, memimpin pasukan Song dalam banyak pertempuran, termasuk melawan kaisar Jin yang kejam, Qin Hui.
Dikisahkan bahwa Qin Hui dan para pengikutnya menjebak Yue Fei dengan tuduhan pengkhianatan. Yue Fei kemudian dieksekusi, menyebabkan kekecewaan dan kemarahan di seluruh negeri. Sebagai bentuk protes, rakyat Tiongkok membuat kue-kue dengan bentuk bulat, menyerupai bulan purnama, dan membakarnya dengan isian yang melambangkan hati Yue Fei yang setia.
Makna Bulan Purnama dan Reuni Keluarga
Di sisi lain, kue bulan juga memiliki makna yang terkait dengan bulan purnama dan reuni keluarga. Pada Festival Musim Gugur, saat bulan purnama bersinar terang, keluarga-keluarga berkumpul untuk merayakan hasil panen dan bersyukur atas kebahagiaan bersama. Kue bulan, yang dibagikan bersama, menjadi simbol kesatuan dan kebersamaan.
Sejarah Kue Bulan: Dari Kue Obat ke Kue Manis
Kue bulan, dalam bentuk yang sederhana, diperkirakan telah ada sejak Dinasti Tang (618-907 M). Pada awalnya, kue ini disebut "kue obat" (tangyuan) dan digunakan untuk menghormati dewa bulan. Kue ini terbuat dari tepung beras ketan dengan isian yang terbuat dari biji-bijian dan kacang-kacangan.
Seiring berjalannya waktu, bentuk dan isian kue bulan berkembang. Pada Dinasti Song (960-1279 M), kue bulan telah menjadi kue yang lebih manis, dengan isian buah-buahan, kacang-kacangan, dan madu.
Kue Bulan Modern: Simbol Budaya dan Tradisi
Saat ini, kue bulan telah menjadi simbol budaya dan tradisi Tiongkok yang penting. Kue ini tersedia dalam berbagai macam bentuk, ukuran, dan isian, mulai dari rasa klasik hingga modern.
Tradisi membagikan kue bulan kepada keluarga dan teman-teman pada Festival Musim Gugur tetap dipertahankan. Kue bulan tidak hanya menjadi hidangan lezat, tetapi juga pengingat akan sejarah, kebersamaan, dan kebahagiaan.
Simbolisme di Balik Kue Bulan
- Bentuk bulat: Mewakili bulan purnama, kesempurnaan, dan kebahagiaan.
- Kulit yang lembut: Melambangkan cinta dan kasih sayang.
- Isian yang manis: Menandakan kehidupan yang manis dan gembira.
- Pembagian kue: Menyatakan kesatuan dan kebersamaan keluarga.
Dengan cerita yang penuh makna, kue bulan telah menjadi lebih dari sekadar makanan. Kue ini merupakan simbol budaya, sejarah, dan tradisi Tiongkok yang diwariskan dari generasi ke generasi.
